24 Desember 2009

Tengkorak Manusia pun Hendak Diselundupkan

Liputan6.com, Denpasar: Mengekspor hasil kerajinan ke luar negeri, mungkin sudah jadi hal biasa. Tapi kalau mengekspor tengkorak manusia, itu adalah hal yang tidak biasa. Di Bali, misalnya. Selasa (22/12), petugas Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandar Udara Ngurah Rai menggagalkan upaya penyelundupan tiga tengkorak manusia dari Pulau Dewata untuk dibawa ke Belanda, Prancis, dan Amerika Serikat.

"Hal itu menyalahi agama, tradisi, dan budaya yang berlaku di Indonesia," kata Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Udayana, Bali, Profesor I Gde Parimartha, seperti dikutip ANTARA.

Ketiga tengkorak manusia tadi hendak diselundupkan dengan cara dikemas dalam tiga patung. Upaya tersebut berhasil digagalkan lantaran kecurigaan petugas dan deteksi sinar X. Parimartha mengatakan, peristiwa tersebut tercatat sudah kali ketiga berhasil digagalkan dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Sebelumnya pada 29 Januari silam, sebuah paket berisi tengkorak manusia yang hendak dikirim ke Prancis juga digagalkan pihak Bandara Ngurah Rai, Bali. Demikian pula pada Mei 2005, dua tengkorak yang diambil dari kuburan Desa Trunyan, sebuah desa tua di pinggir Danau Batur, Bangli, Bali yang juga hendak diselundupkan ke Prancis digagalkan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Paripartha menambahkan, menurut agama Hindu yang dianut sebagian besar masyarakat Bali, mengirim tengkorak dipercaya bakal menimbulkan "keletehan" (kotor). Hak tradisi bangsa Indonesia dilindungi dalam Undang-Undang Dasar 1945 sehingga pengiriman tengkorak manusia secara ilegal bisa dituntut hukum. Kendati demikian, pasti ada pengecualian dengan sejumlah syarat. "Pengiriman tengkorak yang dapat diizinkan antara lain untuk kepentingan penelitian, pendidikan atau koleksi museum yang mengoleksi tengkorak manusia di seluruh negara di belahan dunia," ujar Gde Parimartha.

Ia berharap polisi dan instansi terkait di Bali segera menangkap serta mengusut tuntas pelaku di balik kasus pengiriman tiga tengkorak manusia lewat Bandara Ngurah Rai itu. Satu dari tiga tenggorak yang digagalkan itu sempat diperiksa tim Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali.

Menurut Kepala IKF RSUP Sanglah dokter Ida Bagus Putu Alit setelah diperiksa dan dianalisis, tengkorak tersebut memang tengkorak manusia. Sebab dari struktur tulang dan gigi diperkirakan tenggorak tersebut berjenis kelamin pria, berumur 25 tahun dari ras Mongoloid.

Parimartha menilai, Bali sangat sensitif terhadap pengiriman tengkorak manusia, karena dianggap keramat, suci dan sakral sehingga pantang untuk diperjualbelikan. Terakhir, ia mensinyalir, adanya jaringan pengekspor tengkorak ke luar negeri.(BJK/ANS)

0 KoMenTaR:

QR Code

My Headlines


Dengan meninggalkan komentar, saya sangat berterima kasih sekali karena dapat menjadikan blog ini berkembang.. terima kasih