16 Desember 2014

Pertimbangan Sebelum Resign

Di kala sengang saat di kantor, kerjaan udah kelar. Gw iseng-iseng ngaskus. Nemu artikel yang bikin senyum-senyum kecil terus ngakak..!

Ini artikel, buat orang-orang yang mau resign tapi masih dalam pertimbangan atau kurang mantabh (gw tambahin "h" yang berarti lebih). Semoga bisa membantu untuk resign (loh?!)

Alkisah ada seorang engineer kenthir (dalam bahasa jawa berarti yang berarti rada slenge'an) bernama Prayitno, ST yang bekerja di pabrik manufaktur elektronik Jepang, ini orang baru aja lolos tes perusahaan BUMN yang mengelola gas alam (jelas gede duitnya) dan mau resign, berikut ini perdebatannya dengan manajernya kita singkat saja ya, Manajer = M, dan Prayitno = P, sebagai berikut:

M : Edan kowe yo Prayitno, lagi S-2 sudah mau resign, dimana morality kamu?

P : Morality saya ikut berlari bersama morality perusahaan, yang nyuruh karyawannya lembur2 melebihi aturan pemerintah sampe sakit tapi tunjangan kesehatan nggak full

M : Sebenernya mau kamu apa? Dimana2 kerja itu sama. Saya sudah menjalani 2 company sebelum ini

P : Karena kerja dimana2 itu sama, makanya saya nggak ragu resign Pak, wong sama saja kok, cuma reward-nya yang beda tho.... ya saya pilih yang reward-nya lebih

QR Code

My Headlines


Dengan meninggalkan komentar, saya sangat berterima kasih sekali karena dapat menjadikan blog ini berkembang.. terima kasih