Sorak-sorak ramai terdengar. Saat itu puluhan anak sedang berusaha keras untuk meniup balon dengan pelan-pelan hingga meletus. Dag dig dug, mungkin akan terdengar suara degupan jantung di dada mereka. Hmm... mereka adalah puluhan anak-anak yatim piatu di Yayasan Sosial Yadayanu, Kab. Semarang.
Saat itu kami dari remaja masjid melakukan kegiatan Santunan Anak Yatim. Dan saya dipasrahi untuk membawakan acara game buat anak-anak. Kemudian terpikir untuk bercerita motivasi Cerita, ”Elang”, sebuah kisah anak elang yang hidup dilingkungan anak ayam, dan akhirnya mati layaknya seekor ayam. (Masih ingatkah? semoga anda masih ingat cerita itu).
”Siapa tau Adik-adik disini adalah seperti anak Elang tadi, adik-adik punya bakat luar biasa jadi Elang, Yang hidup di tempat yang tertinggi, dan akan mati di tempat yang tertinggi pula...!”
”Tapi sayangnya adik-adik berada dilingkungan Ayam..., maka
abaikan ”nasehat” ayam itu, yang mengubur impianmu menjadi Elang sejati!.. Abaikan, dan jadilah Elang!” kata-kataku berapi-api.Saat itu kami dari remaja masjid melakukan kegiatan Santunan Anak Yatim. Dan saya dipasrahi untuk membawakan acara game buat anak-anak. Kemudian terpikir untuk bercerita motivasi Cerita, ”Elang”, sebuah kisah anak elang yang hidup dilingkungan anak ayam, dan akhirnya mati layaknya seekor ayam. (Masih ingatkah? semoga anda masih ingat cerita itu).
”Siapa tau Adik-adik disini adalah seperti anak Elang tadi, adik-adik punya bakat luar biasa jadi Elang, Yang hidup di tempat yang tertinggi, dan akan mati di tempat yang tertinggi pula...!”
”Tapi sayangnya adik-adik berada dilingkungan Ayam..., maka
”Sekarang Tuliskan semua cita-cita tertinggimu, di balon itu...! Dan tiuplah hingga besar dan besar hinggal meletus! Dengan semangat tuk mengimpikan dan meraih cita-cita Adik-adik sekalian! Ayo Mulai...!” Teriaku.
Luar biasa..., satu persatu balon meletus..., ada yang mantab, ada yang ragu dan takut, bahkan ada yang tidak berani meniup balon hingga pecah, takut suaranya akan mengagetkan dirinya.
Akhirnya, lima dari puluhan anak peniup balon yang paling cepat meletus, kami berikan hadiah... Terpancar senyuman dan semangat di wajah mereka. Semoga mereka tidak akan merasa minder lagi, walau mereka seorang anak Yatim Piatu yang tinggal di panti asuhan Ya Allah Tuhanku... Kabulkanlah cita-cita mereka....
~~~
Sahabatku, dalam perjuangan meraih cita-cita pastinya halangan dan rintangan pasti akan selalu menghampiri. Dan semua rintangan sangat bergantung dengan mental diri kita. Apakah kita berani? Apakah kita tidak ragu? Atau sebaliknya, kita ragu dan takut?.
Seperti dalam cerita meniup balon tadi, terkadang kita takut jika balon itu pecah memekikkan telinga, kita takut jika pecahan itu mengenai mata kita, sehingga kita ragu dan takut. Padahal kita sudah melihat bahwa orang lain banyak yang telah berhasil melakukannya. Lalu kenapa kita musti merasa ragu dan takut?
Sahabat, hilangkanlah keraguan dan ketakutanmu tuk meraih cita-cita kita..., Keberhasilan akan diraih bagi mereka yang berani.
”Tiuplah hingga besar dan besar balon cita-cita kita hinggal meletus! Dengan semangat tuk mengimpikan dan meraih cita-cita kita! Berusahalah kita menjadi yang pertama meletuskan balon itu”
Salam Motivasi...!
sumber : Cerita-Cerita Motivasi (grup facebook)
0 KoMenTaR:
Posting Komentar